Daging ikan memiliki keunggulan dibandingkan daging
lainnya, diantaranya kaya akan protein serta non kolesterol sehingga
mengkonsumsinya jauh lebih aman. Alih-alih mendapatkan manfaat ikan, jika kita
tidak tahu cara mengkonsumsinya justru bukannya sehat tetapi malah sakit.
Gerakan masyarakat makan ikan (GEMARIKAN) yang
diprogramkan pemerintah khususnya Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia harus diikuti dengan sosialisasi yang luas kepada masyarakat mengenai
keamanan pangan dari ikan-ikan yang dikonsumsi. Mengingat ikan hidup di daerah
yang rawan kontaminasi maka kita harus memastikan benar asal /sumber ikan yang
kita konsumsi, jangan sampai mengkonsumsi ikan yang berasal dari perairan
tercemar baik tercemar bahan kimia berbahaya dari limbah pabrik (seperti : metyl
merkuri) maupun cemaran limbah domestik rumah tangga termasuk limbah kotoran
manusia. Ikan seperti ini jelas-jelas tidak layak untuk dikonsumsi, oleh
karenanya jangan ragu-ragu bertanya kepada penjual darimana ikannya berasal. Kita
juga bisa membacanya di label khususnya ikan-ikan yang dipasarkan di pasar
retail modern.
Untuk mengurangi resiko tidak aman, pilihlah ikan
yang benar-benar segar. Secara sederhana dapat ditandai dari bau yang spesifik
segar, jika ditekan maka daging akan elastis kembali ke bentuk semula, insang
berwarna merah segar dan matanya jernih serta sisik masih menempel kuat.
Sebelum mengolah, insang, kotoran perut dan segala isi jeroan harus dibuang
karena di tempat-tempat tersebut sumber bakteri terbanyak juga merupakan tempat
akumulasi bahan-bahan kimia berbahaya. Ketika memasaknya, pastikan juga daging
masak sempurna sehingga bakteri-bakteri pembusuk dipastikan mati karena proses
pengolahan.
No comments:
Post a Comment