“
berawal dari facebook baruku
kau datang dengan cara tiba tiba
bekas kekasih lama yang hilang
satu dari kekasih yang terbaik...
kau datang dengan cara tiba tiba
bekas kekasih lama yang hilang
satu dari kekasih yang terbaik...
Masih ingat salah
satu bait lirik lagu di atas ? Lagu “my facebook”
yang dinyanyikan kelompok Band GIGI ini
menceritakan pertemuan kembali seseorang (sebut saja si-A) dengan kekasih lamanya (sebut saja si-C)
lewat jasa facebook. Tentu saja
kesetiaan si-A dengan kekasihnya yang sekarang (sebut saja si-B) menjadi ujian
tersendiri baginya, walaupun akhirnya si-A tetap setia pada si-B kenyataannya
hati si-A telah terbagi separuh untuk si-B, separuhnya lagi untuk si-C sang
kekasih lama. Katakanlah si-A dan Si-B adalah suami istri maka kejadian seperti
ini bisa menjadi pemicu awal keretakan hubungan rumah tangga mereka. Sungguh
mencengangkan, hanya karena berawal dari facebook,
kehidupan rumah tangga pun menjadi berantakan. Apakah anda sedang mengalami kejadian persis seperti ini?
Naudzubillahimindzalik…mudah-mudahan jangan sampai dan tidak akan pernah.
Mudah-mudahan Allah SWT selalu menjaga keutuhan rumah tangga kita semua.
Faktanya memang facebook menjadi salah satu sarana
perselingkuhan. Dari Kompas.com (6 Desember 2010), ada hasil penelitian terbaru
yang digagas majalah
Mens Health di Amerika Serikat, bahwa jejaring Facebook telah
mengubah banyak aspek perilaku yang terkait dengan cara menjalin hubungan
dengan pasangan. Ada 10 temuan menarik dari hasil survei terhadap sekitar 3.000
pengguna facebook. Sebanyak
1.377 pria dan 1.540 wanita menjadi target dalam penelitian ini, diantaranya yaitu:
1. Tak jujur
dalam memasang status relationship (ada
24 %). 2. Menjadikan
facebook sebagai sarana "Flirting"
untuk menggoda teman (ada 70 %).
3. Membakar
rasa cemburu (ada 58 %). 4. Bencana "posting
wall" karena kiriman
pesan di dinding (wall)
atau foto dapat menimbulkan masalah dengan pasangan (ada 29 %). 5. Hanya memilih teman
yang menarik (ada 55 %). 6. Mencari mantan kekasih melalui facebook (ada 85 %). 7. Mengintai profil pacar
atau mantan pacar (ada 59 %). 8. Fenomena cinta lama
bersemi kembali (ada 32 % wanita dan 36 % pria). 9. Membobol akun pasangan
(Ada
23 %) dan 10.
Menjadi ajang selingkuh (ada 5 %).
Fakta dalam negeri juga tidak kalah mencengangkan
sebagaimana dilaporkan ANTARA News (19 Januari 2012) bahwa angka perceraian di
Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, selama tahun 2012 meningkat,
diduga akibat faktor keretakan rumah tangga dan diduga kuat terjadi selingkuh
melalui komunikasi jejaring sosial dunia maya (Facebook).
Allah
SWT berfirman dalam Q.S At Tahrim : 6 “ Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan “.
Keutuhan
rumah tangga dan penjagaannya dari hal-hal yang Allah murkai, seharusnya
menjadi tanggung jawab bersama antara suami juga istri. Tidak perlu mencari
salah siapa, salah facebook-kah,
salah suamikah ataupun salah istrikah hingga perselingkuhan terjadi. Akan
tetapi, seharusnya yang dilakukan adalah introspeksi sambil terus memperkuat
dan meningkatkan kadar keimanan diri masing-masing. Facebook sejatinya tidaklah diciptakan menjadi penyebab retaknya
hubungan suami dan istri. Dampak negatif ataupun positif facebook sangat tergantung dari manusia sebagai pengguna.
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (TQS. al-lsra [17]: 36).
Beberapa tips menghindari perselingkuhan karena facebook :
1. Gunakan facebook hanya untuk tujuan baik saja,
misalnya sebagai sarana untuk dakwah, mengingatkan sesama, berbagi status
inspiratif dan lain-lain.
2. Jika harus meng-upload foto, maka perhatikan dan
pastikan aurat anda tertutup sempurna. Jangan memasang foto yang bisa
merangsang orang-orang yang punya ‘penyakit’ di hatinya.
3. Selektif
memilih teman. Jika ada teman yang tidak memberi efek positif kepada anda,
jangan ragu-ragu untuk me-remove.
Apalagi teman lawan jenis yang terang-terangan berusaha menggoda anda.
4. Jika anda
berjauhan dengan pasangan, facebook
juga bisa dijadikan salah satu sarana komunikasi mempererat hubungan. Ingat,
ini hanya berlaku untuk pasangan yang sah saja menurut agama.
5. Jangan
mengumbar status ‘galau’ seperti masalah rumah tangga di facebook karena ini bisa mengundang orang-orang yang punya niat
tertentu untuk masuk ke area pribadi anda berusaha menjadi ‘pahlawan bertopeng’
bagi anda. Cukuplah hanya kepada Allah saja anda mengadukan semua permasalahan
rumah tangga anda.
Bagaimana
jika perselingkuhan terlanjur terjadi ? Tentu saja hanya taubat yang bisa
menjadi obat. “Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..” (TQS.
At-Tahrim : 8).
Wallahua’lam bishshowab.
No comments:
Post a Comment