Wednesday, February 27, 2013

Rumah Sakit Khusus Orang Miskin



Pameo yang berkembang di masyarakat bahwa orang miskin dilarang sakit, ternyata benar adanya. Betapa tidak, untuk menjadi sehat memang butuh biaya mahal. Setidaknya kantong harus sedia uang kontan kalo bertandang ke rumah sakit, jangan coba-coba bondo nekat pergi ke rumah sakit, niscaya bakal tidak dilayani. Tentu saja orang yang tidak punya duit alias miskin, akan mikir ribuan kali kalo harus berobat ke rumah sakit. Paling banter berobat sendiri atau membiarkan sakitnya tambah parah dan baru dengan sangat terpaksa, dengan pinjaman hutang sana sini mengumpulkan biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Sensus Test Uji Narkoba Gratis Upaya Deteksi Pengguna Narkoba



Kasus tertangkapnya artis Raffi Ahmad dkk karena penggerebekan yang dilakukan BNN, kembali membuat saya tersadar bahwa negeri ini belum bebas dari narkoba dan ternyata narkoba masih menjadi PR besar Indonesia. Test urine untuk mendeteksi seseorang pengguna aktif narkoba atau tidak, masih terbatas untuk kalangan-kalangan yang memang dicurigai sebagai pengguna. Saya kira perlu ada data konkret yang menyeluruh tentang jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Pengumpulan data bisa menggunakan metode sensus. Memang memerlukan biaya yang banyak tetapi memberikan data yang bener-bener konkret. Sehingga dari data konkret tersebut bisa menjadi rekomendasi pemerintah untuk menyusun program untuk menangani narkoba baik para pecandu/pemakai maupun bagi pengedarnya.

Awas Ada ‘Benda Asing’ di Bungkus Makanan Anda



Terkadang karena kesibukan, mungkin kita tidak sempat memasak dan mempersiapkan makanan sendiri. Untuk kondisi seperti ini, penjual makanan seolah bagaikan dewa penolong. Bagaimana tidak, saat gak sempet masak nasi dan lauknya, saat gak sempet bikin kue asalkan ada uang di kantong berarti aman karena kita tinggal membeli saja. Eits, jangan terburu nafsu dulu dong, beli makanan pun perlu hati-hati…jangan asal beli, alih alih mau praktis eh malah jadi kritis karena sakit akibat salah beli makanan

Friday, February 15, 2013

Jilbab Seratus Persen



Pagi itu temen-temen di kelasku heboh khususnya temen-temen cowok. Selidik punya selidik kehebohan mereka bersumber dari sebuah berita mengejutkan. Yup, Dewi namanya sang idola sekolah juga anggota paskibra di SMU-ku tercinta. Hari itu dia tampil tidak seperti biasanya…dia berjilbab saudara-saudara ! Aku juga sampai pangling dan terbengong-bengong.. kupikir ada anak baru. Tak ada lagi gerai kemilau rambutnya nampak di mata kami, juga kulit putih mulusnya yang bisa dilihat dari jarak sekian dan sekian. Yang paling merasa dirugikan dan kesal tentu saja para cowok…apalagi temen-temen sekelasku. Pasalnya mereka itu ternyata punya kebiasaan ‘unik’. Kebetulan kelasku dan kelas Dewi bersebelahan. Ada pintu penghubung di dalam kelas yang menghubungkan kelasku dan kelasnya..dan seperti kebanyakan pintu pada umumnya, di pintu penghubung itu ada lubang kunci yang bisa dimanfaatkan temen-temen cowok di kelasku buat melaksanakan kegiatan ‘unik’ mereka. Ternyata mereka suka ngintip ! dan…Dewi termasuk salah satu korban kejahilan teman-temanku ini...karena Dewi memakai jilbab, otomatis para cowok juga rada sungkan godain Dewi…sekitar tahun 1997 waktu itu yang memakai jilbab di sekolahku masih bisa dihitung dengan jari dan mereka itu orang-orang pilihan yang tidak diragukan lagi ke-alim-annya…dan aku, masih sama dengan hampir kebanyakan siswa lainnya. Belum berjilbab !
“ Lalu kamu sendiri kapan pake jilbab kaya Dewi ? “ deg…pertanyaan sindiran dari salah satu teman cowok di kelasku.
“ Belum tahu ya…aku ini orangnya paling gak tahan dengan panas. Nanti kalo aku pake jilbab, keringatku pasti menetes kemana-mana bahkan mengalir deras mungkin. “ elakku sambil mulai mikir.
“ Hm…gitu ya ? lalu lebih panas mana, panasnya dunia atau panasnya NERAKA ? “

My BIG Family



Saat teman-teman sekolahku hanya bersaudarakan dua, tiga dan maksimal lima orang, saudaraku ada sebelas orang. Aku adalah anak ke-7 dari 12 bersaudara pada awalnya sebelum akhirnya pada tahun 1988 kakak-ku yang ke-3 meninggal dunia karena kecelakaan. Yup, kami sekarang bersebelas saja, posisiku menjadi anak paling tengah berkakak 5 dan beradik 5. Tetanggaku bahkan bilang bahwa keluargaku tidak perlu repot lagi mencari pemain kalau mau ikut lomba sepak bola. Jumlah keluargaku cukup untuk membentuk sebuah tim kesebelasan.
Menjadi bagian dari sebuah keluarga besar tentu saja ada saat yang menyenangkan dan membahagiakan. Sebaliknya juga ada saat yang menyedihkan dan menyusahkan. Saat-saat dimana aku menggugat takdir bertanya-tanya dalam hati mengapa harus lahir dari keluarga besar yang serba kekurangan. Mungkin kalau keluargaku kaya raya, jumlah keluarga yang besar tidak menjadi soal. Soal makanan, kami harus rela dan puas dengan jatah yang sudah ditentukan. Nasi satu piring, lauk tahu tempe satu potong juga sayuran yang harus cukup dibagi semua anggota keluarga. Kalau ada undangan selamatan sunnnatan atau walimahan, kedatangan Ayah membawa berkat (makanan) menjadi saat yang kami nantikan dengan masing-masing dari kami menyiapkan wadah menanti jatah makanan dibagi rata. Satu telur bisa dibagi 8 atau bahkan 10 sesuai jumlah anak yang ada pada saat itu. Makin bertambah anak, makin banyak jumlah pembaginya, artinya jatah makanan yang kami terima menjadi lebih sedikit karena harus dibagi rata. Kecuali ada saudara yang merelakan jatahnya bagi yang lainnya. Sudah pasti yang mengalah adalah orang tua, asal anaknya kenyang orang tua sudah senang.

Belajar Menjadi Super Mom


Saya adalah seorang Ibu dari satu putri cantik bernama Farras. Layaknya ibu-ibu yang lain, saya pun berkeinginan memberikan yang terbaik buat putri saya. Saat ini Farras berusia menjelang 3 tahun 4 bulan pada tanggal 27 Februari 2013 nanti. Anak dengan seusia itu tentunya rawan sekali kalau sampai terlewatkan masa-masa keemasannya yang sering disebut dengan istilah Golden Age. Sayangnya saya tidak bisa setiap saat, setiap waktu, setiap menit bahkan setiap detik menemani hari-hari Farrasku. Yup, I'm Not a full time Mother, Saya Ibu Pekerja alias Wanita Karir. Kondisi yang saat ini membuat saya kadang bingung harus melakukan apa...Rasanya berat tiap kali saat harus meninggalkan Farras...melihatnya menatap sedih setiap kali kupamiti saat berangkat ke kantor. Bahkan setiap hari, anak sekecil itu harus kupahamkan bahwa ibunya pergi sementara untuk bekerja, bahwa ibunya meminta maaf karena ada waktu yang tidak bisa dilalui bersama di hari-hari kerja (senin sampe jumat) dari jam 07.30-16.00 (kira-kira 8,5 jam) waktu yang tentunya sangat lama..setiap malam senin sampe malam jumat saya harus meminta ijin padanya, meminta pengertiannya bahwa esok hari saya ibunya gak bisa menemaninya selama di tempat kerja. Bahkan permintaan dan ijin pun saya ulang setiap kali memandikannya waktu pagi hari dan menyuapinya saat sarapan.

Monday, February 11, 2013

Gamis Cantik Bagi-bagi REJEKI

Gamis Cantik Bagi-bagi REJEKI di Bulan FEBRUARI
Mau ???

Bismillahirrohmanirrohim….
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wa barakatuh… sahabat Gamis Cantik dimanapun anda berada, mengawali Februari ini, Gamis Cantik mau bagi-bagi rejeki nih. Mau gamis jeans cantik dan syar’ie? Mau paket herbal keluarga? Mau tas anak DAI ? Mau diskon 10%? Mau dapet free ongkir? Mau jadi reseller? Yuk simak di mari ^__^

A. Lomba Menulis Gamis Cantik

Semua sahabat Gamis Cantik cinta Rasulullah kan? Pastinya sudah tahu banget kisah hidup Rasulullah SAW dari masa beliau belum lahir, lahir, anak-anak, remaja, dewasa, sampai beliau wafat, kalau belum tahu masih ada waktu kok untuk membaca Sirrah Nabawiyyah..:) Nah, untuk membuktikan cintamu kepada nabimu silahkan share dalam bentuk tulisan kira-kira bagian kisah Rasulullah SAW yang mana yang sangat menginspirasmu untuk berhijab.

Tema Penulisan : Aku Cinta Rasulullah dan Hijabku

Give Awaynya...Mbak ISNA ZULFIA

buat kalian yang doyan kuis..berhadiah..sst...ikutan Give Away ini yuk...hadiahnya oke lho...info lengkapnya langsung ke TKP aje ye...KLIK http://isnajepang.tk/ 

Ayo...ayo..siapa tahu kamu eh..aku yang beruntung :)