Belakangan sebulan yang lalu, beredar broadcast (BC) tentang video asusila anak SMP lewat ponsel (BBM) dan
juga sosmed lainnya. Alih-alih ingin memberi ‘peringatan’ , justru video
beredar luas dengan cepat karena menyertakan link video yang dimaksud. Kita
tidak bisa memastikan semua pemegang ponsel (smartphone) benar-benar smart
sehingga cukup menDELETE BC tersebut tanpa perlu melihatnya. Padahal, jaman
sekarang anak SD saja tentengannya BB. Bagaimana kalau dia malah salah KLIK,
sudah tentu menjadi tontonan berbahaya.
Smartphone
hanyalah sebuah alat. Ke’smart’annya tergantung si pemakainya. Khususnya buat
pengguna yang masih harus diawasi orang tua. Sungguh, perhatian orang tua tak
tergantikan dengan smartphone tercanggih sekalipun. Walau sibuk, bukan berarti
dengan memberikan smartphone, tugas orang tua selesai. Orang tua perlu MELEK
teknologi agar bisa mengontrol ke’smart’an anaknya menggunakan smartphone. Apa
benar digunakan hanya untuk hal-hal baik saja ? browsing pengetahuan untuk
memudahkan mengerjakan tugas sekolah, menjalin komunikasi dengan keluarga yang
jauh, atau bahkan memakai smartphone untuk belajar bisnis. Bukan smart namanya kalau smartphone dipakai
hanya untuk gaya-gayaan, upload foto, merekam adegan porno dan tindakan bodoh
lainnya. Semuanya kembali kepada kita sebagai penggunanya, memilih menjadi
SMART atau “OON” dengan smartphone.
No comments:
Post a Comment