Iman dan Takwa Bentengi HIV AIDS*)

Berdasarkan cara penularannya, seks bebas atau berganti-ganti pasangan masih menjadi nomor 1 dalam "menyumbang" angka penderita HIV/AIDS ini. Hingga Juni 2012 dilaporkan sudah ada 9.883 kasus HIV dan 32.103 kasus AIDS, jumlah yang cenderung bertambah sejak pertama kalinya kasus HIV AIDS ditemukan. 

Penderita HIV AIDS ternyata tidak hanya orang-orang yang beresiko tinggi seperti PSK, pengguna narkoba, para lelaki hidung belang dan lain-lain bahkan ibu-ibu rumah tangga juga bisa tidak aman dari ancaman penyakit ganas ini. Alurnya adalah dari sang ayah yang kurang iman, suka “jajan” di luar bahkan selingkuh sampai berzina yang membawa penyakit ini menulari istri yang tak bersalah kemudian sang istri hamil dan akhirnya penyakit mematikan ini juga diwariskan ke si janin yang tak berdosa. 

Menganjurkan pemakaian kondom jelas bukan solusi yang tepat. Penggunaan yang tidak bertanggung jawab justru malah menyuburkan angka HIV AIDS jika penyebab pangkalnya tidak diberantas. Asal mulanya adalah perilaku seks bebas tanpa batas. Semestinya hal inilah yang harusnya menjadi fokus. Pemerintah perlu menindak tegas para pelaku seks bebas, menutup segala celah munculnya seks bebas dengan menanamkan kadar keimanan pada tiap-tiap warga negara. Individu-individu yang bertakwa tidak akan mungkin berzina bahkan mendekatinya saja tidak. Jika tertular karena sebab lain (transfuse darah, pemakaian jarum suntik yang tidak steril), dia juga tidak akan mendzalimi istri dengan menularkan penyakit mematikan ini akan tetapi dia akan berupaya mengobatinya. Jika terpaksa harus melakukan hubungan suami istri, tentunya dengan keridhoan sang istri dengan segala resikonya, maka penggunaan kondom baru bisa dibenarkan.

Wallahua’lam bishshawwab.

*) dimuat di Jawa Pos : Gagasan, edisi 3 Desember 2012 

judulnya diganti Jawa Pos : Jangan Tulari Istrimu dengan HIV/AIDS juga dengan isi yang direvisi
versi Jawa Pos bisa dibaca disini http://digital.jawapos.com/shared.php?type=imap&date=20121203&name=H4-A223759