Terkadang karena kesibukan, mungkin kita tidak sempat
memasak dan mempersiapkan makanan sendiri. Untuk kondisi seperti ini, penjual
makanan seolah bagaikan dewa penolong. Bagaimana tidak, saat gak sempet masak
nasi dan lauknya, saat gak sempet bikin kue asalkan ada uang di kantong berarti
aman karena kita tinggal membeli saja. Eits, jangan terburu nafsu dulu dong,
beli makanan pun perlu hati-hati…jangan asal beli, alih alih mau praktis eh
malah jadi kritis karena sakit akibat salah beli makanan
Tentunya makanan yang dibeli adalah makanan yang dijual di
tempat yang bersih dengan kondisi sanitasi yang terjaga. Juga bukan makanan
yang banyak mengandung pewarna dan pengawet. Tentang ini, jangan ragu-ragu
bertanya dulu kepada penjual sebelum membeli. Yang tak kalah pentingnya lagi
adalah memperhatikan bungkus atau kemasan dari makanan yang kita beli. Biasanya
penjual karena segi kepraktisan, membungkus makanan dengan bantuan klip / isi stapler pada kemasan kertas berlaminasi plastik, juga biting atau penusuk dari bambu pada
kemasan dari daun. Jika tidak hati-hati, isi stapler atau biting bisa
masuk ke makanan dan bisa
tertelan yang berakibat fatal.
Jika memungkinkan bawalah wadah/kemasan sendiri untuk menghindari bahaya fisik
makanan yang kita beli. Atau meminta agar bungkus makanannya memakai karet yang
mudah dibuka dan dibuang. Tentu saja yang paling aman adalah makan makanan yang
kita masak sendiri.
No comments:
Post a Comment